MUARA SABAK, KS.com – Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur), Romi Hariyanto beserta istri dan anak melaksanakan Sholat Ied di Masjid Agung Nur Ad Darajat yang berada di kawasan Bukit Menderang, areal Perkantoran Pemkab Tanjab Timur, Rabu(10 April 2024). Hampir semua pejabat dalam lingkup Pemkab Tanjab Timur melaksanakan Sholat Ied di Masjid Agung Ad Darajat.
Bupati Tanjab Timur, Romi Hariyanto, dalam sambutannya mengucapkan Alhamdulillah, di hari Fitri ini kita masih dipertemukan oleh Allah SWT setelah sebulan lamanya kita melaksanakan ibadah puasa.
“Dan In Sha Allah, mudah mudahan, kita dipertemukan kembali di Bulan Ramadhan di tahun tahun mendatang,” ujar Romi didampingi Wabup H Robby dan Sekda Tanjab Timur, Sapril.
Romi juga mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur mengucapkan selamat merayakan hari kemenangan, Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.
Dikatakannya, ini adalah perayaan Idul Fitri terakhir ia sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tanjab Timur, karena di tahun depan ia bersama H Robby akan meletakkan jabatan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tanjab Timur.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada masyarakat Tanjab Timur juga diaturkan Romi, terkhusus jamaah Idul Fitri hari ini. “Terima kasih atas do’anya, kontribusinya dan atas dukungan kepada kami selama ini. Tentunya, apapun yang dicapai Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, hari ini, bukanlah kerja kami sendiri, tapi kerja masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur,” ungkapRomi.
Sekecil apapun itu, lanjut Romi, pembangunan itu ada peran andil masyarakat, apapun itu. Kalau itu ada kekurangan, itu murni kekurangannya.
“Saya beserta Wakil Bupati Tanjab Timur memohon maaf kepada masyarakat Tanjab Timur dan jamaah yang hadir di Masjid Ad Darajot yang akan melaksanakan Sholat Idul Fitri, mungkin selama ini ada tindakan kami, maupun kebijakan-kebijakan kami yang sekiranya menyakiti atau kurang menyenangkan, dari lubuk hati yang dalam, kami berdua mohon maaf, karena itu bukanlah yang sengaja kami lakukan. Apapun kebijakan yang kami ambil itu tentunya berkaitan dengan kepentingan daerah dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur,” beber Romi.
Diakhir sambutannya, dengan nada bergetar, Romi menyatakan bukan jabatan bupati atau wakil bupati yang akan menyedihkan bagi kami, tapi kami sedih bila kami tidak lagi dianggap sebagai keluarga. “Itu yang paling menyedihkan bagi kami,” katanya.
“Kami bermohon pada seluruh masyarakat Tanjung Jabung Timur, kalaupun kami tidak lagi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tanjab Timur, bagi orang tuo kami, anggap kami sebagai anak, abang-abang kami, anggap kami tetap sebagai adek, dan adek adek kami, anggap kami tetap sebagai abang kalian.Kami yakin, dengan silahturahmi inilah, dengan hubungan inilah, kita bisa menjadikan Kabupaten Tanjung Jabung Timur sesuai dengan keinginan kita semua, kabupaten yang selalu dirahmati Allah SWT,” tutur Romi.
Ketika nanti kami meletakkan jabatan, anggap kami sebagai saudara, bagian dari keluarga. “Satu hal yang paling membanggakan dalam hidup kami, satu hal yang paling membahagia dalam hidup kami, bahwa kami bisa menjadi bagian kalian semua, masyarakat Tanjab Timur,” ucap Romi.***
(ham)