MUARA SABAK, KS – Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) per Desember 2022, kekurangan guru di Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung cukup besar. Bila ditotalkan kekurangan guru di tingkat TK, SD dan SMP mencapai 1.132 guru.
Disampaikan Kabid Pembinaan PTK Dinas Pendidikan Tanjab Timur, Refli, M.Pd, untuk kekurangan guru di tingkat TK ada 28 guru dari kebutuhan 52 guru. Saat ini guru di tingkat TK baru ada 24 guru dari jumlah 17 TK Negeri.
Sedangkan kekurangan guru di tingkat SD (Sekolah Dasar) mencapai 880 guru. Kekurangan tersebut terjadi pada Guru PAI (Pendidikan Agama Islam) sebanyak 99 guru dari kebutuhan 213 guru. Artinya Guru PAI untuk tingkat SD telah terpenuhi 114 guru.
Kekurangan juga terjadi pada Guru PJOK dan Guru Kelas. Untuk Guru PJOK mengalami kekurangan 131 dari kebutuhan 213 (Yang ada 82 guru) dan kekurangan Guru Kelas sangat besar, yakni 650 guru dari kebutuhan yang ada 1.786 guru (Guru Kelas yang ada 906 guru).
“Di Tanjab Timur ada 194 SD Negeri dan 4 SD Swasta,” kata Refli dikonfirmasi Koran Sabak.com di ruang kerjanya.
Untuk tingkat SMP, Refli mengatakan dari kebutuhan 634 guru, Tanjab Timur masih mengalami kekurangan 202 guru. Kekurangan tersebut terjadi pada Guru PAI 17 guru dari kebutuhan 49 guru (Yang ada 32 guru), Guru PPKN kekurangan 11 guru dari kebutuhan 49 guru (Yang ada 38 guru), Guru Bahasa Indonesia kekurangan 12 guru dari kebutuhan 77 guru (Yang ada 65 guru), Guru Matematika kekurangan 4 guru dari kebutahan 60 guru (Yang ada 56 guru), Guru PJOK kekurangan 17 guru dari kebutuhan 49 guru (Yang ada 32 guru). Kekurangan terbesar untuk Guru SBY dari kebutuhan 49 guru, yang ada 13 guru, kekurangan 36 guru.
Guru Prakarya juga demikian, dari kebutuhan 45 guru mengalami kekurangan 45 guru, artinya saat ini Tanjab Timur belum memiliki satupun Guru Prakarya.
Guru TIK juga mengalami kekurangan banyak. Dari kebutuhan 45 guru, yang ada baru 6 guru, kekurangan 39 guru dan Guru BK dari kebutuhan 45 guru, juga mengalami kekurangan 43 guru, yang ada baru 2 Guru BK.
“Dari 12 guru bidang study termasuk guru BK di tingkat SMP, untuk guru bidang IPA kta mengalami kelebihan. Dimana kebutuhan guru bidang study IPA 60 guru, yang ada 77 guru, artinya kita mengalami kelebihan guru bidang study 17 guru. Kelebihan juga terjadi pada guru bidang study Bahasa Inggris. Dari kebutuhan 53 guru, kita ada 58 guru, kelebihan 5 guru. Sedangkan untuk guru bidang study IPS kita pas. Dimana kebutuhannya 53 guru, yang ada juga 53 guru,” ungkap Refli.
Di Tanjab Timur ada 45 SMP Negeri dan ada 4 SMP swasta. Jumlahnya ada 49 SMP. “Kekurangan guru tersebut merupakan guru ASN,” kata Refli.***
Penulis: Arafik