DENDANG, KS – Kerab meresahkan warga dan memangsa ternak milik warga di Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur), akhirnya warga mengambil inisiatif dengan cara memancing Buaya.
Alhasilnya, 5 hari sejak pancing di pasang dibeberapa titik, mulai dari Blok 4 Desa Catur Rahayu, depan SMP dan di seputaran saluran primer Jalur 2 Desa Catur Rahayu, sedikitnya ada 6 pancing yang dipasang, warga berhasil menangkap 1 ekor buaya berukuran sekitar 3 meter.
Warga Desa Catur Rahayu, Juanda, yang berhasil menangkap 1 ekor buaya tersebut, dikonfirmasi koransabak.com, Rabu (1 Februari 2023), mengatakan Buaya itu berhasil ditangkap sekitar pukul 17.00 WIB, kemarin sore, Selasa (31 Januari 2023). Ukurannya sekitar 3 meter.
“Jam 5 sore, kemarin, dapat kabar dari teman bahwa pancing yang saya pasang di saluran primer dimakan Buaya. Dibantu dengan beberapa rekan, Buaya itu berhasil kami tangkap dan kami ikat. Buaya saat ini kondisinya masih hidup. Buayanya sudah kami amankan di belakang rumah warga di Dusun Kemang,” ungkap Juanda.
Juanda juga menyebutkan sejak 1 bulan terakhir 12 ekor Buaya berhasil dipancingnya. Ia mancing bukan untuk dibunuh, apalagi untuk dijual. Tujuannya untuk memberi rasa aman bagi masyarakat dan ternak masyarakat. “Termasuk untuk diri dan keluarga saya serta ternak saya. Kepada masyarakat saya berharap pancing yang sudah saya pasang jangan diambil atau dibuang, inikan demi kenyamanan kita semua. Dan Buaya yang saya dapat pancing, saya laporkan ke Pak Kades, Pak Kades melaporkan ke Pak Camat, selanjutnya dilaporkan ke BKSDA,” bebernya.
Sementara Kades Catur Rahayu, Ekyantoko Budiyantoro, menghimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat Desa Catur Rahayu yang memiliki banyak saluran primer maupun sekunder, dan barang tentu itu bisa menjadi pelintasan Buaya. “Himbauan selalu kami sampaikan, dan berulang kami himbau kepada masyarakat untuk selalu waspada,” kata Eky sapaan akrab masyarakatnya.
Sementara, Camat Dendang, Baharuddin, mengatakan pihaknya telah menghubungi pihak BKSDA yang memiliki kantor di Kelurahan Parit Culum I, Kecamatan Muara Sabak Barat. “Sudah saya hubungi pihak KSDA. Selanjutnya kami masih menunggu pihak KSDA untuk proses evakuasi Buaya tersebut,” kata Baharuddin, di lokasi.***
(Arafik/Daryanto)