SAROLANGUN, KS – Tak pernah terbayangkan oleh Ulia akan bisa berangkat ke Tanah Suci. Untuk bisa melaksanakan Umroh memang menjadi cita-cita remaja putri yang menderita Tunanetra asal Desa Ujungtanjung, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, ini.
Selain Ulia yang menerima rejeki dari Allah SWT melalui Bupati H Romi, ke Tanah Suci, Umroh, 2 personil TNI Angkatan Darat yakni Sersan Mayor Sefri Darma Hendra dari Kodim 0419/Tanjab dan Kopral Dua Arsip Sudarmo dari Kodim 0420/Sarko, juga mendapat rejeki yang tak terduga olehnya.
Dua personil TNI itu juga akan berangkat Umroh bersama rombongan Bupati H Romi pada 7 Maret 2023 mendatang. Bonus 2 tiket umroh itu merupakan hadiah dari Bupati H Romi untuk personil TNI yang telah berperan aktif melaksanakan Karya Bhakti di Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung pada 2022 lalu, dan keberuntungan itu berpihak kepada Sersan Mayor Sefri Darma Hendra dari Kodim 0419/Tanjab dan Kopral Dua Arsip Sudarno dari Kodim 0420/Sarko.
Kopral Dua Arsip Sudarno dari Kodim 0420/Sarko sendiri berdomisili di Desa Pekan Gedang, Kecamatan Batang Asai, Sarolangun. Sedangkan Sersan Mayor Sefri Darma Hendra dari Kodim 0419/Tanjab merupakan putra Kuala Tungkal.
Ulia terlihat tersenyum sekaligus terharu. Cita – citanya untuk sampaik ke Baitullah di Kota Mekkah, Saudi Arabia, segera terwujud.
Impian Ulia bakal terwujud setelah dia bertemu H Romi Hariyanto, Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) yang singgah di kediaman orang tuanya pada Kamis (2 Februari 2023).
“Tadi Ulia menyampaikan bahwa dia ingin sekali bisa sampai ke Baitullah. Kebetulan awal Maret ini kami sekeluarga dan rombongan akan Umroh, maka saya bermohon kepada Bapak dan Ibu untuk mengijinkan Ulia, kami ajak serta,” ucap H Romi kepada M Tayib dan Leni, orang tua Ulia.
Permohonan H Romi ini direspon baik dan langsung diiyakan Tayib dan Leni. Ulia yang ikut mendengar tampak sumringah sambil mengucapkan syukur. “Alhamdulillah ya Allah,” terdengar ucapan Ulia. Diapun langsung mencari tangan H Romi untuk menyalaminya.
Ulia, wanita Tunanetra ini lahir pada 2009. Ia anak kedua dari empat saudara. Ayahnya hanya bekerja sebagai kuli bangunan. Ibunya sehari – hari bertani. Sejak balita Ulia memang rajin mengaji. Ketertarikannya pada ilmu agama sangat tinggi. Ulia juga kerap mengikuti MTQ. Dia pernah juara III tingkat Provinsi Jambi. Dia juga pernah berlaga di MTQ Nasional juga juara III.
Karena ketaatannya itu dia sangat ingin suatu saat bisa sampai ke Baitullah. “Ulia selalu bilang, Mak biso dak yo Ulia sampai ke Baitullah. Ulia pengen biso mencium Baitullah,” cerita Leni, ibunda Ulia.
Sebagai ibu, Leni sangat bangga anaknya begitu taat beribadah. Namun di sisi lain dia merasa miris karena merasa kesulitan untuk mewujudkan harapan putri kesayangannya itu untuk ke Baitullah. “Maklum Pak, kami orang susah, untuk sehari – hari bae kami pas-pasan. Makanya saya minta Ulia selalu berdo’a agar harapannya bisa diwujudkan Allah SWT,” cerita Ibunda Leni. Namun hari ini, do’a Ulia diijabah Allah SWT. Do’anya dikabulkan melalui seorang Bupati, H Romi Hariyanto.***
(4p/ham/rls)