MUARA SABAK, KS – Dikesempatan yang sama, saat 22 kepala sekolah tingkat SMP dan 72 kepala sekolah tingkat SD dilantik, Wakil Bupati (Wabup) Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur), H Robby Nahliansyah juga melantik 16 ASN untuk menduduki jabatan administrator dan jabatan pengawas dalam lingkup Pemkab Tanjab Timur.
Terlihat 2 camat, yakni Camat Mendahara Ulu, Surya Aldian dirotasi menjadi Camat Dendang menggantikan posisi Baharudin, Camat Dendang sebelumnya. Baharudin sendiri dipromosikan sebagai Sekretaris Badan Kesbangpol Tanjab Timur.
Posisi Camat Mendahara Ulu diganti Sekcam Mendahara, Ediyanto. Posisi Ediyanto selaku Sekcam Mendahara digantikan M Ramli, yang sebelumnya menjabat Kasi Pem Kantor Camat Mendahara.
Sekretaris Kantor Camat Berbak diisi oleh M Yunus dan Sekretaris Kantor Camat Rantau Rasau dijabat Nopi Ardiansyah.
Menariknya, Lurah Tanjung Solok, Zeki Rumayzar yang baru dilantik pada 7 Agustus 2022 lalu (Baru sekitar 7 bulan menjabat) dimutasi menjadi Kasi Trantib di Kantor Camat Kuala Jambi.
“Jangan sok jadi penguasa. Jadilah pemimpin di wilayah kerja bapak ibu semua. Jangan merasa paling berkuasa, merasa paling hebat, merasa tidak ada yang bisa memindahkan bapak, merasa tidak bisa memberhentikan bapak, hanya karena mungkin ada orang orang tertentu yang mendorong bapak ibu di kursi-kursi tertentu. Jangan berbuat demikian,” beber Wabup H Robby kepada para jabatan administrator dan jabatan pengawas dalam lingkup Pemkab Tanjab Timur yang baru dilantik.
Kata H Robby, ia memimpin pengambilan sumpah jabatan diawali dengan etika. Jadi, berlakulah dengan etika sesuai dengan apa yang bapak jabat.
“Hormati siapa siapa saja yang datang di tempat atau wilayah bapak ibu,” ucap H Robby.
Khusus camat, sekcam dan jajaran serta para administrator dan pengawas yang baru dilantik, Wabup H Robby menyatakan junjung tinggi harkat dan martabat anda selaku pejabat dan hargai pejabat yang ada di wilayah bapak ibu.
“Tingkatkan koordinasinya para camat, PR-nya berat. Mendahara Ulu dan Dendang, yang selalu dihadapi dengan Karhutla. Saya minta setelah ini, konsulidasi terus dan lakukan evaluasi ditingkat jajaran terkhusus Mendahara Ulu dan Dendang, ini daerah-daerah rawan Karhutla,” sebut H Robby.
“Rapatkan sapnya dan koordinasi ditingkat kecamatan terkait atau berkenaan dengan Karhutla. Paham ya pak camat,” tutur H Robby.
Kepada Sekcam, juga demikian, Wabup H Robby mengucapkan selamat menjadi orang nomor dua di kecamatan. “Para Sekcam baru semua. Berbak, Rantau Rasau dan Sekcam Mendahara. Bantu camatnya, jangan merasa tidak dihargai, jangan merasa tidak dipakai. Saudara punya tufoksi masing-masing, kerjakan apa yang menjadi tufoksinya,” jelas H Robby.
Wabup H Robby juga mengingatkan para Sekcam untuk tidak menjalankan tufoksinya secara berlebihan. Jangan pula lebih hebat Sekcam daripada camatnya. Tetaplah bekerja sesuai hirarki masing-masing.
“Ingat, pemimpin tertinggi kita adalah bupati. Tidak ada yang lebih tinggi daripada beliau. Tidak alasan kita untuk tidak patuh kepada beliau. Jadi, saya tegaskan, tingkatkan suasana yang nyaman, suasana yang enak di tempat kita bekerja,” kata H Robby.
Lanjut, H Robby, pelaksanaan promosi dan mutasi jabatan adalah merupakan hal yang biasa dalam penyelenggaraan pemerintahan dengan tujuan untuk meningkatkan karier aparatur sipil negara serta merupakan suatu proses menyegaran perangkat organisasi maupun perangkat daerah
Kepada pejabat administrator dan pengawas untuk segera melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan sebaik-baiknya serta menjunjung tinggi disiplin dan profesional kerja. Selain itu, hal penting lain yang harus dilakukan adalah meningkatkan kinerja staf, penegakan disiplin aparatur, pembenahan administrasi dan menyusun perencanaan program dan kegiatan kerja.
“Sebagai pemimpinan pada satuan kerja dan unit kerja, jangan takut dan mudah menyerah saat menghadapi masalah, selesaikan hal tersebut dengan profesional. Memiliki rencana yang matang dalam menyusun rencana,” ungkap H Robby.
Sama halnya kepada kepala sekolah, Wabup H Robby juga menegaskan kepada para camat, Sekcam, Kabid dan pejabat administrator serta pengawas yang telah dilantik untuk dapat memilah mana yang harus dan memang wajib dilaporkan kepada pimpinan atau atasan, dan mana yang harus diselesaikan pada level jabatan masing-masing sehingga keberadaan kita di organisasi dapat mengurangi beban pimpinan.
“Sebagai pemimpin kita harus dapat membina jajaran di level bawahnya, tentu pula dengan memberi contoh dan tauladan yang baik. Apabila jajaran dibawahnya melakukan kesalahan atau prilaku yang kurang baik, silahkan ditegur dan beri arahan,” sebut H Robby diakhir arahannya.***
(4p/Hambali)