MUARA SABAK, KS – Kamis (23 Februari 2023), bertempat di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Tanjab Timur, dilaksanakan rapat koordinasi penanganan jalan di Kecamatan Mendahara dan Kecamatan Mendahara Ulu.
Rapat dipimpin Wakil Bupati Tanjab Timur, H Robby Nahliansyah. Rakor tersebut juga merupakan tindak lanjuti hasil Musrenbang RKPD Tahun 2024 di tingkat kecamatan, yakni Kecamatan Mendahara Ulu dan Kecamatan Mendahara, khususnya yang berkaitan dengan operasional jalan publik dan pemanfaatan jalan produksi oleh masyarakat di wilayah kerja perusahaan.
Rapat koordinasi ini juga dihadiri pihak PT PetroChina International Jabung Ltd, PT Erasaksi Wira Forestama, PT WKS, PT Ladang Sawit Sejahtera dan PT Agrotamex Sumindo Abadi serta pihak Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, BAPPEDA Tanjab Timur, Dinas PUPR, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Camat Mendahara, Camat Mendahara Ulu, Kades Merbau, Mencolok, Bukit Tempurung, Sungai Beras, Sinar Wajo dan Kades Sungai Toman.
Di hadapan Wabup H Robby serta para peserta rapat koordinasi, Kades Sungai Toman, Zulkarnain, menyampaikan secara tegas kondisi jalan produksi yang ada di wilayahnya. Ia juga menyampaikan bahwa jalan produksi di Desa Sungai Toman sepanjang 5 kilometer, kurang lebih, sangat mempengaruhi kelancaran masyarakat dalam mengeluarkan hasil panennya. Bahkan, dengan kondisi jalan produksi yang sangat parah, itu juga sangat mempengaruhi peningkatan ekonomi masyarakat.

Wabup H Robby saat memimpin rapat koordinasi soal penanganan jalan di Kecamatan Mendahara dan Mendahara Ulu.
“Ada sekitar 150 hektare perkebunan masyarakat di sana. Bila jalan produksi itu dibangun atau dilaksanakan dengan dana desa, tidak sanggup, pak wakil bupati, tidak mampu,” katanya.
150-an hektare itu disampaikan Zulkarnain murni dimiliki masyarakat, bukan perusahaan. “Kebun masyarakat, pak wakil bupati. Ada yang punya 2 hektare, ada yang punya 4 hektare. Pada kesempatan ini, saya mewakili masyarakat sangat berharap jalan produksi ini menjadi skala prioritas. Kami juga minta kepada pihak perusahaan yang memiliki asetnya di daerah kami dapat merealisasikan proposal yang kami sampaikan. Ada dua perusahaan yang merupakan ring satu di Desa Sungai Toman, pak wakil bupati, yakni PetroChina dan WKS. Kami minta di 2024 ada untuk daerah kami. Kami minta ini bisa menjadi skala prioritas,” ungkap Zulkarnain.
Kepada Pemerintah Kabupaten Tanjab Timur, Bapak Bupati dan Wakil Bupati, mewakili masyarakat Desa Sungai Toman, Zulkarnain mengucapkan terima kasih yang telah mempasilitasi pertemuan tersebut dan respon terhadap persoalan infrastruktur yang ada di Desa Sungai Toman. Kepada pihak perusahaan, Zulkarnain juga berharap aksi cepat perusahaan, terkhusus di tahun ini untuk Desa Sungai Toman.
“Kami, Pemerintah Desa Sungai Toman akan berupaya roda pemerintahan dapat berjalan maksimal dan kami pun berusaha mencoba mendengarkan aspirasi-aspirasi dari masyarakat dan berupaya bisa memberikan solusi-solusi terbaik untuk kepentingan masyarakat. Kami juga akan selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten agar kedepannya program-program di Desa Sungai Toman bisa berjalan sesuai yang kita harapkan bersama,” tutur Zulkarnain.***
(Arafik/Hambali)