MUARA SABAK, KS – Kelompok Tani Perintis Jaya, Desa Pandan Sejahtera, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, saat ini bisa dikatakan salah satu kelompok tani yang sukses dibawa komando Suwarno. Sejak dibentuk pada tahun 2013 Kelompok Tani Perintis Jaya yang sudah memiliki 25 anggota.
Keanggotaan Kelompok Tani Perintis Jaya di tahun 2016 bertambah 3 orang, menjadi 28 anggota dan di tahun 2021 Anggota Kelompok Tani Perintis Jaya kembali bertambah 2 orang sehingga saat ini Kelompok Tani Perintis Jaya berjumlah 30 anggota. Tak hanya itu, Kelompok Tani Perintis Jaya juga telah memiliki Akta Pendirian Notaris Nomor 33 Tanggal 18 September 2020.

Anggota Kelompok Tani Perintis Jaya tengah membuat pakan alternatif untuk pakan Sapi.
Diwancarai koransabak.com di kediamannya di RT 06 Desa Pandan Sejahtera, Senin (27 Februari 2023), Suwarno menceritakan awal menerima bantuan Sapi dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) hanya 10 ekor di tahun 2019.
“Saat penyerahan Sapi oleh pihak BRGM, Pak Patah dan Pak Zul, perwakilan dari BRGM mengatakan kalau berhasil akan saya tambah. Mendengar kalimat kami semangat dan mengajak kawan-kawan anggota kelompok tani untuk semangat dan serius dalam melakukan pengembangbiakan Sapi yang diberi pihak BRGM itu,” ungkap Suwarno.
Seiring waktu berjalan, pengembangbiakan Sapi berhasil. “Saat bertemu Pak Patah dan Pak Zul, perwakilan dari BRGM waktu itu, saya sampaikan dan saya ingatkan janjinya, Alhamdulillah, di tahun 2020 kelompok kami mendapat tambahan bantuan Sapi sebanyak 10 ekor lagi. Jadi jumlah bantuan dari BRGM sebanyak 20 ekor Sapi,” sebut Suwarno.

Suwarno, Ketua Kelompok Tani Perintis Jaya, Desa Pandan Sejahtera, Kecamatan Geragai, saat menerima piala dan uang pembinaan serta piagam penghargaan sebagai Juara I Lomba Kelompok Tani Perkebunan Berprestasi Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2022 Dalam Rangka Memperingati Hari Krida Pertanian ke 50 di Kabupaten Merangin.
Lanjutnya, dengan kegigihan dan keuletan kawan-kawan Anggota Kelompok Tani Perintis Jaya, perkembangbiakan Sapi semakin pesat. Dari mulai bantuan digulirkan ke Kelompok Tani Perintis Jaya 10 ekor Sapi di tahun 2019, dan ditambah 10 ekor Sapi di tahun 2020, saat ini jumlahnya sudah mencapai 56 ekor Sapi. “Populasinya luar biasa kami menilai. Di akhir tahun 2022 lalu, Alhamdulillah, rata-rata anggota kelompok telah mendapatkan SHU-nya, yakni masing-masing anggota mendapat 1 ekor Sapi, Alhamdulillah,” tuturnya.
Soal pakan, Suwarno mengatakan tidak begitu kewalahan, terlebih saat musim kemarau. Pasalnya dengan berbekalkan ilmu yang diperoleh dari Yayasan Agrimuda Jogjakarta yang ditugaskan oleh BRGM, Anggota Kelompok Tani Perintis Jaya telah mampu menciptakan makanan alternatif untuk Sapi melalui permentasi pakan buatan.
Selain itu, bantuan alat penunjang untuk program penggemukan ternak Sapi berupa alat timbangan ternak Sapi dan copper rumput sangat membantu kelompok tani. “SDM-nya juga diberikan berupa pelatihan. Untuk bahan baku pembuatan makanan alternatif ternak Sapi juga sangat mudah didapati, yakni gulma yang ada di kebun kami dan limbah Sawit serta bahan lainnya,” jelas Suwarno.

Sapi milik Kelompok Tani Perintis Jaya yang telah mengkonsumsi pakan alternatif.
Kedepannya, Kelompok Tani Perintis Jaya bercita-cita ingin melakukan penggemukan Sapi. Cita-cita ini disampaikan Suwarno, tentunya butuh perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tanjab Timur. “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada BRGM atas bantuan dan support yang diberikan kepada kami semua, Kelompok Tani Perintis Jaya. Dan harapan kami masyarakat Gambut, BRGM dapat dipertahankan keberadaannya di Indonesia, karena BRGM sangat memberi dampak positif bagi masyarakat Gambut dan juga membantu menjaga kelestariannya,” sebut Suwarno.***
(Arafik)